BELUM GAGAL BELUM HIDUP

Definisi kegagalan cukup subjektif, sangat bergantung dari cara pandang tiap-tiap individu.  Hal ini dikarenakan gagal dapat dipandang dalam dua sisi,  positif dan negatif. Orang-orang dengan pandangan positif menyatakan kegagalan sebagai suatu hal yang lumrah atau biasa, atau dapat dikatakan bahwa gagal bukanlah masalah, gagal bukanlah sesuatu hal yang akan meresahkan pikiran,  hati, ataupun tindakannya-- karena tokoh-tokoh ilmuan dunia pernah berkali-kali gagal tetapi tidak pernah menyerah. Sebaliknya,  orang-orang dengan pandangan negatif menganggap bahwa gagal adalah suatu hal yang luar biasa/ unexpected, orang-orang ini adalah orang-orang yang selalu berhasil pada percobaan pertama atau juga orang-orang yang diberkati dengan akses atau kemudahan dalam hidupnya.

Tetapi dua hal diatas tidak selalu berlaku umum,  karena sejatinya manusia itu unik. Penggambaran makna kegagalan sejatinya jauh lebih rumit dan unik untuk dipelajari. 

Tulisan ini akan lebih menjelaskan mengenai orang-orang yang sadar dan paham bahwa kegagalan adalah suatu proses atau alur kehidupan yang mau atau tidak mau harus dihadapi oleh masing-masing individu. Menolak untuk gagal, berarti menolak untuk sadar bahwa kita sejatinya memang masih harus belajar lagi. 

Kehidupan itu tidak hanya sebatas dijalani, tetapi juga diusahakan.

1. Saya harus belajar lagi

Orang-orang ini adalah orang-orang yang melakukan intropeksi diri, mereka akan langsung paham bahwa mereka belum bekerja lebih keras dari sebelumnya,  atau orang lain bekerja lebih keras dari mereka. 

2. Ini adalah challenge

Tidak sedikit orang yang semakin tertantang dengan kegagalan,  belum gagal menandakan bahwa suatu hal terlalu mudah dihadapi sehingga kurang daya tarik untuk lebih berusaha lagi. 

3. Gagal adalah proses

Belum mendapati kegagalan, bisa dianggap suatu hal yang remeh.  Selain tidak begitu memicu daya tarik dan mengakibatkan orang-orang tidak bekerja lebih keras, belum gagal juga berarti belum benar-benar hidup. Hal ini dikarenakan hidup dianggap sebagai suatu proses, sedangkan gagal adalah bagian proses kehidupan. Kalau belum gagal,  berarti kehidupannya belum berproses-- belum benar-benar hidup.